SoalPKn Kelas 11 Semester 2 Genap (UAS) dan Jawaban. Beberapa materi yang kami gunakan dalam penyusunan soal PKn ini antara lain : 1) sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI, 2) pelanggaran dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara, 3) ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional, dan 4) kesadaran berbangsa IntegrasiNasional - Pengertian, Syarat, Faktor Dan Contoh. By Muhammad Bakri Posted on May 24, 2022. Integrasi nasional merupakan sebuah proses penggabungan dan juga penyesuaian berbagai unsur dari setiap kebudayaan yang beragam di Indonesia agar dapat terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Adanya integrasi nasional merupakan hal yang IntegrasiNasional berasal dari dua kata, yaitu "Integrasi" dan "Nasional". Integrasi berasal dari bahas inggris, Integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. E Untuk mempertahankan Negara dari berbagai ancaman dari dalam maupun dari luar. 13. Berikut yang bukan merupakan contoh wujud integrasi nasional adalah . A. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayaan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain. B. Diadakan pekan olahraga nasional yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. SMA Kelas 11 / Ancaman Dibidang Politik, Ekonomi,Sosial budaya - PKn SMA Kelas 11 Berikut yang bukan indikator hambatan dalam mencapai integrasi nasional adalah. A. Korupsi, kolosi, dan nepotisme B. Rendahnya mutu SDM C. Ketidak percayaan pada pemerintah D. Kemiskinan E. Disintegrasi bangsa Pilih jawaban kamu: A B C D E Soal Selanjutnya > Liputan6com, Jakarta Faktor penghambat integrasi sosial penting untuk diketahui, hal ini dapat merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara jika tidak segera diatasi. Pasalnya hal tersebut akan mengurangi rasa persatuan dan kesatuan masyarakat. Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang Jawaban E. Demokratis Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan ancaman integrasi nasional bagi bangsa indonesia adalah demokratis. BerikutIni Yang Bukan Merupakan Hambatan Dan Gangguan Dalam Membangun Integrasi Nasional Adalah? - Tower.my.id. February 27, 2022 November 13, 2021 by admin. Berikut Ini yang bukan merupakan hambatan dan gangguan dalam membangun integrasi nasional adalah? rendahnya penghargaan terhadap kemajemukan bangsa; eICAjP. Jakarta - Integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia adalah bangsa yang besar, baik dari kebudayaan dan buku Pendidikan Kewarganegaraan Maryanto disebutkan integrasi berasal dari kata latin integrate yang berarti memberi tempat dalam suatu keseluruhan. Sementara kata nasional berasal dari kata nation Inggris yang berarti dan kesadaran bersatu direalisasikan dalam kesepakatan yang dinamakan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia oleh Dr. Drs. Ismail, dan Dra. Sri Hartati, M. Si, jenis integrasi nasional yakni1. Integrasi AsimilasiIntegrasi asimilasi merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya yang diterima oleh masyarakat. Tujuannya untuk mewujudkan integrasi nasional di tengah keberagaman budaya dan sosial Integrasi AkulturasiIntegrasi akulturasi adalah penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan asli di suatu lingkungan. Pemerintah atau negara bisa menjadikan cara ini sebagai suatu hal yang inovatif dalam menciptakan persatuan dan kesatuan Integrasi NormatifIntegrasi normatif terjadi karena keberadaan norma-norma yang berlaku dan mempersatukan masyarakat sehingga integrasi lebih mudah dibentuk. Dengan berlakunya norma itu, masyarakat telah bersatu dan sepakat untuk menjalankan dan Integrasi InstrumentalIntegrasi instrumental terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya keseragaman antar individu dalam lingkungan masyarakat. Hal itu bisa terbentuk karena adanya kesamaan antar individu atau kelompok dalam lingkungan Integrasi IdeologisIntegrasi ideologis terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual atau ideologis yang kuat tanpa adanya Integrasi FungsionalIntegrasi fungsional terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak di dalam masyarakat. Mereka yang merasa memiliki kesamaan fungsi atau peran cenderung mudah bersatu dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan Integrasi KoersifIntegrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan. Integrasi ini tidak bisa bertahan lama dan kuat karena sifatnya Integrasi NasionalMunculnya rasa kebersamaan dilatarbelakangi adanya kesamaan nasib, kebutuhan, kondisi, dan cita-cita dari beberapa manusia. Perasaaan yang sama menjadikan mereka tidak mudah untuk diadu domba dan terpecah-belah tetapi memunculkan semangat persatuan dan kesatuan serta semangat untuk berbuat demi kepentingan karena itu membangun integrasi nasional sangat penting pada kehidupan bernegara dalam mewujudkan cita-cita serta tujuan apa saja faktor-faktor penghambat integrasi nasional? Dilansir buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Maryanto, disebutkan faktor penghambat integrasi nasional1. Masyarakat Indonesia yang heterogen beraneka ragam.Beranekaragaman Indonesia dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras, dan Wilayah negara yang begitu terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan, dan ini merongrong keutuhan, kesatuan, dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil ini menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan, masalah SARA Suku, Agama, Ras dan Antar golongan, gerakan separatisme, dan kedaerahan, demonstrasi, dan unjuk Adanya paham penghambat integrasi nasional yakni adanya paham etnosentrisme. Hal ini terjadi di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. nwy/pal Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Memiliki integrasi nasional berarti sama dengan konsep menyatukan bangsa dengan kesederhanaan. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia KBBI, integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional berarti bangsa. Integrasi nasional merupakan upaya penyatuan berbagai perbedaan, seperti kelompok budaya dan kelompok suku dalam suatu wilayah sehingga membentuk kesatuan. Indonesia dengan segala keberagamannya, mulai dari etis, suku, agama, bahasa, hingga kondisi ekonomi rakyatnya tentu membutuhkan hal ini, agar dapat menyatukan segala bentuk latar belakang. Di sisi lain, ada beberapa faktor pendorong terciptanya integrasi nasional. Faktor pendorong integrasi nasional membantu menjaga negara bersatu dan kuat dari dalam, meski ada keragaman. Faktor Pendorong Integrasi Nasional Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam mewujudkan integrasi nasional, terdapat beberapa faktor yang mendorong terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Adapun faktor pendorong tersebut diantaranya a. Faktor Sejarah Masyarakat mengalami sejarah yang sama. Merasa sama-sama merasakan penjajahan dari Belanda, misalnya. Ini yang membuat Indonesia bersatu. Wilayah Indonesia seperti diketahui bersama adalah semua wilayah bekas jajahan Hindia Belanda. b. Adanya ideologi nasional Pancasila sebagai ideologi nasional tidak dapat digantikan oleh ideologi mana pun. Walalupun Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti penting dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia. Melalui pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, integrasi nasional akan lebih mudah untuk diwujudkan. c. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu Perbedaan dan kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan untuk dijadikan faktor penyebab konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru perbedaan inilah yang membuat masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Dalam masyarakat tradisonal dan modern, keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam kehidupan sehari-hari pasti ada. Dalam kehidupan berbangsa negara dan berbangsa Indonesia, keinginan untuk mempersatukan bangsa merupakan salah satu perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara. d. Adanya ancaman dari luar Walupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun, bukan tidak mungkin ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-ancaman dari luar di era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai ancaman yang menjajah seperti pada masa kemerdekaan Indonesia. Untuk mengantisipasi ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya globalisasi dan modernisasi, integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan masyarakat yang ada tinggal di wilayah Indonesia. Faktor Penghambat Integrasi Nasional Adapun faktor penghambat integrasi nasional adalah sebagai berikut. 1. Masyarakat yang Beraneka Ragam Faktor penghambat integrasi nasional yang pertama adalah karena masyarakat Indonesia yang beraneka ragam. Kita tahu bahwa masyarakat yang tinggal di Indonesia terdiri dari berbagai macam kelompok suku, agama, ras, dan golongan lainnya. Tercatat, Indonesia memiliki ribuan suku bangsa. Selain menjadi kekayaan negeri yang jarang dimiliki negara lain, faktor ini juga dapat menjadi penghambat integrasi nasional karena adanya perbedaan yang mencolok antarmasyarakat. 2. Wilayah yang Luas Faktor penghambat integrasi nasional yang kedua yaitu karena wilayah di Indonesia yang luas. Negara Indonesia terdiri dari ribuan pulau-pulau, baik yang besar mau pun yang kecil. Hal ini membuat negara Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas, dan bisa menjadi faktor yang dapat menghambat integrasi nasional. 3. Paham Etnosentrisme yang Kuat Faktor penghambat integrasi nasional yang ketiga yakni adanya paham etnosentrisme yang kuat. Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa di mana masyarakatnya mempersepsikan kebudayaan yang mereka miliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini tentu tak menguntungkan karena tiap suku di Indonesia dapat menganggap bahwa budaya yang mereka miliki lebih baik dari budaya suku lain. Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman integrasi nasional. 4. Pembangunan yang Tidak Merata Faktor penghambat integrasi nasional yang keempat adalah pembangunan yang tidak merata. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa negara Indonesia memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari ribuan pulau-pulau. Hal ini bisa menghambat pembangunan menjadi tidak merata, sehingga dapat menjadi penghambat integrasi nasional. Contohnya, di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat cenderung lebih maju dari segi pembangunan jika dibandingkan wilayah Indonesia timur. Bahkan, karena adanya pembangunan yang tidak merata ini membuat timbulnya rasa tidak puas pada beberapa masyarakat. 5. Tergerusnya Budaya Asli Faktor penghambat integrasi nasional yang terakhir yaitu tergerusnya budaya asli. Mulai tergerusnya budaya asli di Indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang melemah dapat terjadi ketika kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Masuk melewati kontak langsung maupun tidak langsung. - Indonesia adalah negara yang kaya, baik sumber daya alam maupun kebudayaan, di mana kekayaan ini pada akhirnya malah membuat Indonesia menjadi negara yang sangat beragam dan majemuk. Namun keberagaman yang ada harus ditata dengan baik agar negara tidak hancur karena perbedaan. Karena itulah diperlukan yang namanya integrasi nasional. Bagi yang belum tahu, integrasi nasional adalah usaha serta proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada suatu negara hingga tercipta keserasian serta keselarasan secara nasional. Integrasi nasional ini tidak muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa integrasi nasional ada. Berikut ini adalah faktor pendorong dan penghambat dari integrasi nasional yang perlu dipahami. Faktor Pendorong Integrasi Nasional Baca Juga Balaikota Surakarta, Sarana Pendorong Kota Solo Menjadi Kota Toleransi Beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut ini Adanya persamaan sejarah, rasa senasib dan seperjuangan pada jaman dahulu digunakan untuk kemerdekaan Indonesia dan lepas dari penjajah mendorong integrasi ideologi nasional, berupa Pancasila yang bisa menjadi pendorong keinginan untuk bersatu. Adanya ancaman dari luar. Ancaman dari luar ini perlu diminimalisir agar integrasi nasional dapat terwujud di setiap lapisan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Penghambat Integrasi Nasional Kendati ada faktor pendorong, integrasi nasional juga dihadapkan pada beberapa faktor penghambat, antara lain adalah sebagai berikut Kurangnya penghargaan terhadap toleransi antar sesama golongan. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan. Selain faktor pendorong dan penghambat, ada pula faktor pendukung integrasi nasional. Di mana faktor pendukung ini adalah elemen tambahan yang menjadi pendorong utama integrasi nasional. Salah satunya adalah penggunaan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri telah menjadi bahasa nasional sejak dikumandangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Adanya semangat para pemuda pada saat itu membuat Bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan di dalamnya. Baca Juga Dukung dan Mantapkan Solo sebagai Salah Satu Kota Toleransi di Indonesia, Jatman Solo Dibentuk Kemudian, persatuan dan kesatuan juga sangat dibutuhkan untuk menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan serta sikap saling tolong menolong antar sesama dan nasionalisme. Selain itu, untuk dapat hidup secara berdampingan juga sangat diperlukan toleransi serta rasa kemanusiaan.