Tepatdi tanggal 28 Oktober 2003 juga telah terjadi solar storm yang mengakibatkan sensor pada pesawat ruang angkasa menjadi kewalahan ketika mengukurnya. Sensor badai ini menunjukan skala X28. Meskipun begitu, setelah kembali dilakukan penelitian, skala puncak titiknya mencapai X45 serta menjadi bagian dari Sembilan suar besar yang telah terjadi dalam kurun waktu dua minggu. Kecepatannyayang sangat tinggi tidak hanya merusak bangunan, namun juga menghilangkan nyawa. Berikut ini adalah daftar badai terbesar di dunia. Badai terbesar di dunia . 1. Badai Olga . Badai Olga adalah badai terbesar kedua di dunia. Badai Olga terbentuk pada tahun 2001 dengan diameter mencapai 1.595 kilometer. Mungkinanda melihat foto-foto yang beredar di BB berupa badai pasir yang cukup menakutkan. Foto itu merupakan Hoboobs atau Badai Debu di sebelah barat Australia. 🙁 "Wah gambarnya menakutkan banget Pakdhe". Namun menurut ahli cuaca Australia Badai Pasir Debu ini tidak berhubungan dengan Nurelle yang memang sedang bergerak di sebelah barat Australia, awal tahun 2013 [] SelamatSore/Malam/Pagi/Siang Semua Ini merupakan salinan tulisan di Blog Saya Badai adalah cuaca yang ekstrim. Mulai dari hujan es, badai salju, hujan badai hingga badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km / jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan a Hasilnya informasi badai Australia akan menerjang Perarian di NTT adalah hoaks. Dalam artikel " [HOAKS] Badai dari Australia Akan Menerjang NTT" pada 8 Agustus 2021, dijelaskan bahwa badai itu tidak terdeteksi di NTT. Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan bahwa Daripernyataan diatas yang termasuk dalam gejala atmosfer adalah badai tropis, pergerakan angin, perubahan suhu. Dita sedang melakukan penelitian terhadap bencana banjir yang terjadi di Provinsi X pada awal tahun 2020. Ia menggunakan sudut pandang keruangan dalam melakukan penelitia 69. 0.0. Jawaban terverifikasi. Berikut ini adalah hal VxR4. Jakarta Perubahan iklim berdampak pada cuaca yang tidak menentu. Bahkan sering menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem merupakan kondisi di mana kondisi iklim berubah dengan cepat, sehingga mengakibatkan kenaikan suhu, bertambahnya intensitas hujan, yang terparah akan menyebabkan bencana alam seperti badai. Mengenal TMC untuk Mencegah Cuaca Ekstrem Indonesia, Tebar Garam di Awan Berapa Derajat Sekarang? Ketahui Perkiraannya dari BMKG Apa Itu Banjir Rob dan Penyebabnya, Pengaruh Pemanasan Global? Badai adalah suatu fenomena alam, di mana angin bertiup sangat kencang. Badai biasanya datang ketika cuaca ekstrem atau cuaca buruk. tergantung di mana wilayah terjadinya, badai bisa saja datang bersama hujan, debu, es, guntur, dan salju. Ketika sedang terjadi badai, terdapat angin yang berhembus dengan kencang. Kecepatan angin ketika badai bisa berkisar antara 64—72 knot. Kecepatan angin seperti itu dapat mengakibatkan kerusakan yang parah. Selain itu, badai biasanya dapat mendatangkan hal lain yang juga sangat berbahaya seperti sambaran petir, banjir bandang serta kehadiran angin yang sangat kencang. Oleh karena itu kita harus terus waspada, terutama ketika sedang terjadi cuaca ekstrem. Untuk lebih memahami apa itu badai, berikut adalah penyebab terjadinya badai, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu 28/12/2022.Sekitar 100 warga tewas, akibat serangan badai yang menerjang Filipina. Belasan korban dinyatakan hilang, usai para penduduk desa salah arah saat menyelamatkan diri dan justru disapu banjir yang disertai BadaiAda dua faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya badai, yakni suhu permukaan air laut dan perubahan di atmosfer bumi. Penyebab terjadinya badai yang paling umum adalah tingginya suhu pada permukaan air laut. Permukaan laut yang memiliki suhu yang tinggi akan kontras dengan suhu yang ada di bawah permukaan laut atau suhu di dalam air. Hal inilah yang akan memicu terjadinya badai. Seperti pada kasus penyebab terjadinya angin topan. Perubahan di atmosfer bumi ini sebenarnya merupakan dampak lanjutan dari tingginya suhu di permukaan laut. Akibat dari adanya perubahan di atmosfer bumi inilah yang menghasilkan energi yang diantaranya adalah kemunculan petir dan juga badai. Badai dimulai ketika adanya kondensasi udara, yakni mengembunnya kandungan uap air yang terjadi pada udara lembap. Udara lembab ini bergerak ke atas atmosfer yang suhunya lebih dingin daripada permukaan bumi. Pada proses kondensasi ini uap air akan melepas panas yang dikandungnya. Pelepasan energi panas inilah yang menjadi energi penggerak, sehingga ketika ada badai, selalu ditandai dengan adanya angin. Setelah ada angin kencang, badai biasanya dilanjutkan dengan gelombang laut yang tinggi, hujan deras, bahkan mengambil video dengan smartphone mereka di tengah badai debu parah di Kuwait City pada 23 Mei 2022. Kabut oranye tebal telah menyelimuti Kuwait pada hari Senin, menyebabkan penerbangan ke dan dari bandara internasional negara itu ditangguhkan sementara, kata regulator penerbangan sipil. Yasser Al-Zayyat / AFPSemua badai melibatkan angin kencang. Namun ada pula badai yang disertai hujan, salju, debu, dan sebagainya. hal inilah yang membuat badai memiliki jenis yang banyak sekali. Adapun jenis-jenis badai antara lain sebagai berikut 1. Badai Siklon Tropis Badai siklon tropis merupakan badai yang umum terjadi di daerah tropis. Badai siklon tropis memiliki ciri-ciri antara lain memiliki tekanan udara permukaan yang rendah, mempunyai inti badai yang hangat, dan mempunyai Central Dense Overcast. Central Dense Overcast adalah daerah yang menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan juga petir. Badai siklon tropis juga mempunyai mata, yakni sebutan untuk bagian yang berupa lubang melingkar di pusat sirkulasinya. 2. Badai Salju Meski namanya badai salju, badai jenis ini justru terjadi ketika adanya udara hangat. Badai salju terjadi ketika udara hangat dan basah bertemu dengan udara dingin. Di wilayah Amerika Serikat bagian barat laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik akan mendingin ketika didorong ke atas ke daerah pegunungan. 3. Badai Debu Badai debu merupakan angin kencang yang membawa debu. Debu yang dibawa angin ini merupakan partikel- partikel halus dari bahan tanah liat dan juga lumpur, serta kotoran. Badai debu ini biasanya terjadi di tempat-tempat yang hanya mempunyai sedikit vegetasi atau tidak ada vegetasi sama sekali. 4. Badai Pasir Badai pasir merupakan angin kencang yang membawa partikel pasir yang ada di permukaan bumi. Badai jenis ini biasa terjadi di daerah-daerah yang memiliki wilayah gurun. Meski demikian, badai jenis ini juga bisa terjadi di luar wilayah gurun, misalnya seperti di wilayah pantai. Sebagian pasir yang diterbangkan oleh badai tidak naik melebihi 50 cm, namun sebagian pasir akan diterbangkan badai hingga jarak dua BadaiPetugas setempat membersihkan jalan yang tertutup salju dengan backhoe loader. The Guardian5. Badai Tornado Badai tornado merupakan badai yang paling mengerikan karena memiliki daya yang sangat merusak. Tornado merupakan angin yang berputar dan berbentuk seperti corong raksasa yang meliuk- liuk dengan kecepatan tinggi. Di Indonesia, badai tornado disebut sebagai angin puting beliung. Badai tornado biasanya diikuti dengan awan badai dan juga hujan yang disertai petir. Awan badai ini merupakan kumpulan energi yang sangat banyak sehingga menimbulkan gaya dorong ke dalam awan. 6. Badai Petir Badai petir disebut juga sebagai bandai guntur atau badai listrik. Badai ini merupakan sebuah fenomena alam di mana ada banyak petir atau guntur yang muncul. Badai petir merupakan jenis badai yang bisa terjadi di hampir seluruh wilayah di bumi. 7. Badai Meteor Badai meteor juga dikenal dengan hujan meteor. Fenomena unik ini merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat terang bersinar di langit malam. Meteor ini terbentuk karena adanya serpihan benda luar angkasa yang bernama meteoroid yang memasuki Bumi dengan kecepatan tinggi. Hujan meteor ini biasanya terjadi ketika Bumi melintas dekat dengan orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. 8. Badai Magnetik Badai magnetik lebih dikenal dengan sebutan badai matahari. Meski badai magnetik atau badai matahari terjadi di permukaan matahari, akan tetapi dampaknya juga bisa dirasakan hingga bumi. Dampak dari badai magnetik pada bumi adalah dapat memengaruhi lapisan ionik dan gangguan sinyal.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Badai merupakan salah satu bencana alam yang sering kali terjadi di beberapa daerah tertentu. Di Indonesia badai juga dikenal dengan nama angin topan. Badai menjadi salah satu jenis bencana alam yang cukup membahayakan, karena dapat menimbulkan kerusakan yang parah dan jatuhnya korban jiwa. Pengertian badai Badai adalah gangguan udara yang terjadi di atmosfer. Badai biasanya menyebabkan cuaca buruk. Badai ditandai oleh angin kencang, kilat, guntur dan hujan lebat. Badai terjadi ketika pusat daerah tekanan minimum berkembang dan dikelilingi oleh udara bertekanan maksimum. Kombinasi dua kekuatan yang saling bertentangan ini dapat menimbulkan angin dan awan badai. Baca juga Badai Tropis Hubungannya dengan Siklon Tropis, Proses, dan Dampaknya Penyebab terjadinya badai Badai dapat terjadi akibat beberapa sebab, misalnya tingginya suhu permukaan air laut dan perubahan atmosfer. Berikut uraiannya Tingginya suhu permukaan air laut Penyebab terjadinya badai yang paling umum adalah tingginya suhu permukaan air laut. Permukaan laut yang memiliki suhu yang tinggi akan kontras dengan suhu yang ada di bawah permukaan laut atau suhu di dalam air. Hal inilah yang akan memicu terjadinya badai. Seperti pada kasus penyebab terjadinya angin topan. Perubahan yang terjadi di atmosfer bumi Suhu permukaan air laut yang tinggi mengakibatkan perubahan di lapisan atmosfer bumi. Perubahan ini menghasilkan energi, seperti kemunculan petir dan badai. Baca juga Faktor Penyebab Terjadinya Badai Haiyan Gejala badai ditandai dengan munculnya angin kuat dan kencang mencapai 250 kilometer per jam. Proses terjadinya badai Badai terjadi melalui beberapa proses, di antaranya Kondisi udara lembap Badai yang terjadi diawali dengan kondisi udara, sebagai sumber utama dari energi penggerak badai. Kandungan uap air yang mengembun di udara lembap akan bergerak ke atmosfer yang sifatnya lebih dingin dari permukaan bumi. Pada proses kondensasi, uap air melepaskan panasnya. Munculnya energi penggerak badai di atmosfer Energi panas yang dilepaskan oleh uap air terkumpul menjadi energi penggerak badai. Proses ini terjadi di atmosfer bumi. Baca juga Pengertian Evaporasi, Kondensasi, Prespitasi, dan Infiltrasi Selain udara lembap, lautan yang hangat dan adanya gangguan cuaca dan angin yang bergerak naik membawa udara lembap juga memengaruhi munculnya energi ini. Terjadinya angin kencang Apabila unsur-unsur tersebut di atas berlangsung cukup lama, maka hal ini akan membentuk terjadinya angin kencang, gelombang laut yang tinggi, hujan deras, serta banjir yang mengikuti peristiwa badai ini. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya badai Proses terjadinya badai dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut Suhu air laut yang tinggi Suhu air laut hingga kedalaman 50 meter lebih dari 26,5 derajat selcius. Perairan yang hangat menjadi sumber energi dari badai. Jika badai bergerak ke daratan atau ke perairan yang dingin, kekuatan badai akan melemah secara drastis. Baca juga Tekanan Udara Pengertian, Faktor yang Memengaruhi, dan Jenisnya Suhu atmosfer yang menurun drastis Suhu atmosfer turun drastis seiring dengan meningkatnya ketinggian. Penurunan suhu tersebut tidak memungkinkan terjadinya perpindahan kelembaban udara secara konveksi. Aktivitas badai petir mendorong uap air untuk melepaskan kandungan panasnya. Kelembaban udara yang tinggi pada atmosfer Kelembaban udara yang tinggi pada atmosfer diakibatkan oleh suhu atmosfer yang menurun. Kelembaban tersebut juga berpengaruh pada proses terjadinya badai. Jarak minimum 500 kilometer dari khatulistiwa Proses terjadinya badai ini berlangsung di daerah sekitaran garis lintang nol derajat atau garis khatulistiwa, namun tidak terlampau dekat. Proses terjadinya badai akan berlangsung pada jarak minimum 500 kilometer dari garis khatulistiwa. Baca juga Apa yang Dimaksud dengan Garis Khatulistiwa? Angin bergerak naik vertikal secara perlahan Angin yang bergerak naik secara vertikal dengan kecepatan kurang dari 10 meter per detik akan memengaruhi proses terjadinya badai. Angin tersebut tidak akan merusak proses pembentukan formasi badai, khususnya badai siklon tropis. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 4 Contoh Fenomena Atmosfer dalam Kehidupan Sehari-Hari dan Penjelasannya Lengkap – Atmosfer adalah sebuah lapisan gas yang menyelimuti planet-planet, termasuk juga Bumi. Lapisan ini berfungsi melindungi bumi dari sinar matahari dan benturan benda-benda luar angkasa. Dimana atmosfer sendiri lebih banyak dikenal dengan sebutan langit. Nah, bagi kamu yang ingin tahu apa saja contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasannya, di bawah ini Mamikos telah merangkum daftarnya untuk kamu! Apa Itu Atmosfer?Daftar IsiApa Itu Atmosfer?Apa Fungsi Atmosfer?Apa Saja Contoh Fenomena Atmosfer dalam Kehidupan Sehari-HariDaftar Contoh Fenomena Atmosfer Dalam Kehidupan Sehari-Hari Daftar Isi Apa Itu Atmosfer? Apa Fungsi Atmosfer? Apa Saja Contoh Fenomena Atmosfer dalam Kehidupan Sehari-Hari Daftar Contoh Fenomena Atmosfer Dalam Kehidupan Sehari-Hari Getty Images/Ulisses40 Sebelum mengulas lebih lanjut apa saja contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menambah pengetahuanmu, Mamikos akan mengajakmu berkenalan terlebih dahulu dengan apa itu yang dimaksud atmosfer. Seperti yang sudah sempat disebutkan tadi bawah atmosfer merupakan gas yang menyelimuti planet termasuk planet bumi. Kata atmosfer sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “atmos” yang artinya uap air atau gas dan “Shapira” yang artinya selimut. Atmosfer tidak hanya melindungi planet bumi saja, planet-planet lain juga memiliki atmosfernya sendiri. Lapisan atmosfer sangatlah tebal, dimana tebal atmosfer sendiri umumnya bisa mencapai kurang lebih 1000 km. Sedangkan ketebalan atmosfer bumi hanya mencapai 560 km dari permukaan tanah sampai langit atau angkasa. Selain sangat tebal, atmosfer juga memiliki massa yang sangat berat. Dimana menurut penelitian, untuk massa atmosfer bumi di bumi mencapai 59 x 1014 ton. Kemudian, untuk kandungan gasnya biasanya akan berbeda-beda setiap planetnya. Hal ini dipengaruhi oleh unsur senyawa gas apa yang terbanyak di masing-masing planet. Apa Fungsi Atmosfer? Atmosfer memiliki banyak sekali fungsinya untuk planet, adapun beberapa fungsi atmosfer bagi planet bumi adalah sebagai berikut Untuk mengatur proses penerimaan panas dari matahari ke bumi. Untuk menjaga suhu di bumi agar tetap stabil agar cuaca dan kelembapan udara tetap terkendali. Untuk menyeimbangkan keadaan di luar maupun di dalam bumi. Untuk mengurangi hawa panas berlebih akibat dari paparan sinar matahari. Untuk melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh ke bumi seperti komet atau meteor. Untuk menjaga gravitasi bumi agar tetap stabil. Apa Saja Contoh Fenomena Atmosfer dalam Kehidupan Sehari-Hari Nah, setelah mengetahui apa itu atmosfer beserta fungsinya, sekarang waktunya untuk mengetahui sekaligus mempelajari contoh-contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi. Lalu, apa sajakah contohnya? Berikut daftarnya. Daftar Contoh Fenomena Atmosfer Dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. Pelangi Contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi pertama adalah pelangi. Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan fenomena menakjubkan yang satu ini. Biasanya pelangi akan muncul setelah turunnya hujan. Pelangi adalah sebuah fenomena alam yang dihasilkan dari ilusi optik yang terjadi di atmosfer. Bentuk pelangi sendiri merupakan garis panjang membentang di langit berwarna-warni. Meskipun cukup sering terjadi, sebelum membentuk pola warna yang sangat indah, proses pembentukan pelangi cukuplah rumit dan panjang. Dimana, pelangi sendiri kemunculannya disebabkan karena pertemuan dua unsur elemen yang berbeda yaitu tetesan air hujan dan sinar matahari. Proses pembentukan atau kemunculan pelangi terbagi ke dalam tiga tahapan proses yaitu refleksi, dispresi, dan refraksi. Berikut penjelasan lengkapnya Refleksi Tahapan ini terjadi setelah turunnya hujan, pada momen ini udara masih memiliki air yang tersisa cukup banyak. Setelah itu, matahari akan muncul kembali sehingga mengakibatkan refleksi. Dimana bulir-bulir air hujan di udara sifatnya seperti cermin, saat bola air tersebut mendapatkan paparan sinar matahari, maka akan merefleksikan suatu cahaya yang dipantulkan dari bulir-bulir air tersebut. Dispresi Tahapan ini terjadi setelah sinar matahari yang terkena pada bulir-bulir air hujan berhasil direfleksikan. Cahaya matahari yang telah berefleksi tersebut akan diuraikan atau dispersi secara otomatis menjadi cahaya berwarna putih. Cahaya tersebut memiliki spektrum warna bermacam-macam , masing-masing warnanya akan membentuk sebuah gelombang yang terurai membentuk warna-warni pelangi. Refraksi Tahapan terakhir ini terjadi ketika cahaya matahari sudah berhasil menembus bulir-bulir air hujan yang tersisa di udara. Pada momen ini, cahaya yang dihasilkan tersebut akan memantul ke berbagai penjuru arah. Kemudian spektrum warna akan mengikuti arah gelombang cahaya tersebut sehingga membentuk. 2. Hujan Selain pelangi, hujan juga termasuk ke dalam contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi. Hujan adalah sebuah presipitasi dengan bentuk cairan yang jatuh ke bumi. Presipitasi yang dimaksud di sini yaitu proses terjatuhnya dari atmosfer ke permukaan bumi. Hujan terbentuk ketika air yang terpisah dari awan jatuh ke bumi. Dimana sebelum terjadinya hujan, biasanya pasti akan ada awan yang menjadi tempat atau media penampungan air dari bumi. Uap air tersebut akan menguap dan menjadi awan dan ketika awan-awan tersebut berkumpul maka akan menjadi awan mendung yang pada suhu tertentu di atmosfer akan mengembun dan jatuh menjadi hujan. Mengapa hujan merupakan salah satu fenomena atmosfer? Hal ini dikarenakan hujan membutuhkan adanya lapisan atmosfer yang tebal supaya bisa menemukan suhu di atas titik leleh es di dekat dan atas permukaan bumi. Sama seperti pelangi, proses pembentukan turunnya hujan juga terbagi ke dalam tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Berikut penjelasan masing-masing tahapannya Evaporasi Ini merupakan proses penguapan air di permukaan bumi karena suhu panas. Air yang menguap tersebut kemudian akan membentuk awan. Semakin panas suhu bumi, maka semakin banyak juga air yang akan menguap. Kondensasi Ini merupakan proses yang terjadi setelah evaporasi naik ke atmosfer. Air yang menguap akan membeku menjadi partikel es. Kemudian, partikel-partikel tersebut akan berkumpul menjadi awan. Presipitasi Ini merupakan proses terakhir, pada tahapan ini air yang membeku menjadi partikel es di awan akan kembali jatuh ke bumi. Dimana, ketika awan yang sudah mengandung terlalu banyak air atau partikel es tidak kuat menahannya, maka partikel-partikel tersebut akan jatuh menjadi hujan. 3. Petir Contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi selanjutnya adalah petir. Petir merupakan fenomena atmosfer yang umum terjadi ketika hujan deras turun. Petir adalah sebuah fenomena alam yang berbentuk kilatan cahaya berwarna putih menyilaukan dengan suara yang terdengar sangat menggelegar setelahnya guntur. Petirmerupakan pelepasan listrik yang diakibatkan karena ketidakseiumbangan awan badai dan tanah atau bisa juga karena ketidakseimbangan yang terjadi di dalam awan itu sendiri. Dimana ketika terjadinya badai, partikel hujan, salju, atau juga es akan mengalami pertabrrakan di dalam awan badai sehingga dapat meningkatkan ketidakseimbangan antara awan badai dengan tanah. 4. Pembentukan Awan Contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi keempat adalah awan. Awan adalah sebuah fenomena atmosfer yang sangat umum dan sering terlihat setiap harinya. Awan sendiri terbentuk karena adanya beberapa faktor termodinamik, dimana fenomena ini berkaitan dengan tekanan, kelembaban, dan suhu. Secara sederhananya, awan terbentuk melalui sebuah proses kondensasi, yaitu dimana uap gas di atmosfer berubah menjadi titik air atau kristal es yang berkumpul menjadi awan. Demikian beberapa contoh fenomena atmosfer dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi. Selain beberapa contoh di atas, sebenarnya masih ada banyak lagi fenomena-fenomena lainnya seperti aurora, hujan salju, badai, tornado, angin topan, dan lainnya. Semoga bermanfaat! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta